Bertahun-tahun ikut klub menulis, berjudul-judul tulisan pula yang sudah dihasilkan dengan tema Life as eFisherian. Ada kalanya rasanya kehabisan cerita, tidak tahu lagi apa yang mau ditulis karena sudah semua diceritakan di tahun-tahun sebelumnya.

Menilik lagi ke belakang, aku sendiri tidak menyangka masih ada di eFishery sampai hari ini. Dulu waktu awal join, sempat terbersit ingin dua tahun saja di sini, sama seperti di company sebelumnya yang juga dua tahun. Dua tahun kupilih karena biasanya learning curve sudah mulai landai dan banyak hal mulai terasa seperti business as usual. Aku tidak ingin kerja dengan rasa bosan, batinku. Mungkin Tuhan benar-benar mendengar racauan di kelapaku saat itu. Tepat menjelang dua tahun, ada yang PDKT mau meminang lagi. Sudah dikasih umpan, siapa sih yang nggak terpancing?

Nyatanya, setelah rangkaian proses dengannya, dengan diri sendiri, dan dengan orang terdekat, here i am. Here i am, been transferred from one team to another in every 6 months. Learning another context and another business. But still in the same company. Nyatanya, sudah hampir dua kali lipat dari target awal lamanya ada di sini!

Melihat pesatnya perkembangan perusahaan dan masifnya pertambahan karyawan the last 2-3 years, kadang aku bergumam, buset tua juga ya aku di sini. Bukan tua umur, karena aku selalu merasa muda (ceilah), tapi tua pengalaman. Kawan sejawatku kebanyakan nomor karyawannya sudah ribuan, sedangkan aku masih ratusan kecil. Saking tuanya, bukan sekali dua kali saja aku disummon untuk mengisi role sampingan bernama…

✨ Guru Sejarah ✨

Di beberapa thread atau beberapa kesempatan acap kali aku dimention untuk kasih tau background kenapa tools A dibuat, kenapa policy B ada, dulu bisnisnya kenapa, kenapa harus berubah begini dan begitu, and so on and on and on. Beberapa kali aku harus ngubek-ngubek slack dengan berbagai keyword untuk menemukan artefak sejarah berupa dokumen atau history percakapan lalu kubagi linknya sebagai bukti.

Beberapa kali diundang sebagai guru sejarah, sering kali terpikirkan ternyata sudah cukup banyak yang kulalui di sini. Udah berbagai macam tools dibuat, macam-macam capability dan fitur dideploy, beda-beda user kerja bareng, dan banyak konteks bisnis diselami. Gosh, how did I survive all this? Padahal rasanya tiap hari, tiap bulan, tiap quarter aku sering merasa belum melakukan apa-apa. Tapi saat berhenti dan menengok ke belakang, ada juga akumulasinya. Itulah kenapa kata pepatah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.